CARA MEMBUAT SKCK OFFLINE DI TANGERANG SELATAN


Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum,
Saya menulis ini karena teman saya bu Riska yang baik menyarankan saya agar mengulas perjalanan saya hari ini dalam pembuatan SKCK di Tangsel khususnya. Oke kita mulai yuk….
Pertama pasti gak asing dong kenapa lagi ngehits banget orang pada pengen tahu "bagaimana caranya bikin SKCK". Yup betul….gegara pembukaan tes CPNS Nasional dari tanggal 26 September- 10 Oktober 2018. Okay, gak usah lama-lama yuk cuz….
Pembuatan SKCK ada 2 cara. Yang pertama secara offline dan yang kedua secara online. Nah yang eike jalanin tadi siang adalah offline. Sebelum kasih tau caranya yang offline, saya sarankan temen-temen kalau mau cepet lewat online ajah. Agak ribet dikit tapi dirumah atau di tempat  yang tidak terlalu berjejalan seperti yang eike alamin. Oke fixed, kita mulai.
Siapkan dokumen ya cin, jangan ujuk-ujuk dateng membawa diri ajah. Nih silahkan dilihat apa aja yang harus dibawa.
 
by Pimawola

Lokasinya dimana sih?

 Jangan kepedean dateng ke polsek deket tempat kamu tinggal yah. Yang ada kecewa tak berujung. 


Taken by Riska Amelia
Untuk SKCK CPNS seluruh Tangerang memang dipusatkan di satu tempat yaitu di:
AddressJl. Letnan Sutopo No.1, Lengkong Gudang Tim., Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310
Google Map: 


Jam operasional?
by Pimawola

Oke, sekarang kita mau tau bagaimana proses pembuatannya.
1         Datanglah sebelum counter dibuka. Karena tadi pagi saya datang jam 09.00 saya dapat antrian nomor 105. Wakwaw…yang lebih parah saya selesai jam 13.30 karena kepotong istirahat makan siang. Yang dateng jam 8, jam 11 sudah selesai.


2.                          Kamu akan mengambil nomor antrian didekat pintu masuk. Isi formulir dan tunggu sampai nomor kamu dipanggil.
3.                          Pastikan dokumen lengkap. Kemudian kamu menyerahkan dokumen. setelah nomor kamu dipanggil.
4.                          Gak lama sekitar 5 menit , nama kamu dipanggil. Kalau dokumen komplit kamu dikasih nomor antrian cetak SKCK. Nomor urut tertera pada layar. Sabar saja, jangan jauh-jauh karena yang disini cepet.

5.                          Setelah dipanggil, kamu akan ditanya-tanya oleh petugas. Kita juga diminta untuk mengecheck kebenaran data kita. Harus teliti karena petugas disini cepat kerjanya.
6.                          Setelah dirasa benar, kita akan di cetakkan SKCK tanpa kode sidik jari.
7.                          Nah karena belum verifikasi sidik jari, kita diminta mengisi.
8.                          Ada petugas yang siap membantu. 1 petugas, pak Arik kalau gak salah namanya, baik banget. Tulus banget bantuin kita. Nanti beliau memandu jari mana saja yang akan kita beri tinta yang kemudian kita sematkan diatas kertas yang sudah disediakan.
9.                          1 foto dan SKCK kita serahkan beliau.
10.                       Nanti bapak tadi setor ke ruang apa namanya saya lupa, deket aja pokoknya.
11.                       Nunggu disini kira-kira 20-30 menit.
12.                       Nanti dipanggil dan dijelaskan terkait fungsi kartu orange. Kartu itu sebenernya adalah kartu sidik jari. Itu dokumen penting, disimpan gak boleh hilang kalau gak mau mengulang proses pembuatan SKCK yang panjang. Kalau punya kartu itu, nanti kita cukup lampirkan fotokopi kartunya lalu perbaharui deh SKCK kita. Yuhuuuuu….
itu kartu orange dan SKCKnya....

13.                       Setelah itu kita diberikan kembali SKCK yang sudah ada formula sidik jarinya.
14.                       Komplit kan? Belum gan…kita perlu fotokopi untuk dilegalisir SKCKnya. Nah, ane kan persiapan aja daripada bolak balik. Makanya fotokopi 10 lembar. Petugas hanya akan bersedia legalisir 5lembar di tiap kunjungannya. Jadi yasudah hoho….
15.                       Sudah gan, siap pulang….

Oya sebagai info tambahan, saya kan  mencetak satu untuk CPNS dan satu lagi untuk PPG. Jadi saya dikenai 2x biaya yaitu sebesar 60rb. Karena SKCK biayanya hanya 30rb. Nah yang ini kita dapat kwitansi. Nah kalau di sidik jari, entah saya suudzon atau memang benar, saya mengindikasikan adanya pungli. Ada beberapa orang yang bilang bahwa kita memang harus membayar 10rb, tapi saya gak lihat tulisannya. Plus salah satu petugas bilang “ini dikenai biaya yah, seikhlasnya” selain itu kami juga tidak menerima bukti pembayaran. Hmmm, wallahua’alam. Yang minta bukan yang bapak baik hati tadi yah…tapi yang lain.

Ih kok ngomongin dibelakang? Siapa bilang, saya langsung menulis di kotak saran agar pungli di sidik jari offline harus dimusnahkan. Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat.

Selamat berjuaaaaaaang,
Wassalam.


Comments

Popular Posts