Bagaimana waktu menghargaimu kembali.
Allah sudah berfirman bahwasanya
waktu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan waktu tidak dapat dikembalikan
atas seizin Allah. Semua memang atas izin Allah. Namun khusus untuk perihal
yang satu ini sangatlah istimewa.
Bukan karena Allah tak mampu. Namun
Allah tak mau sedetikpun mengembalikan waktu. Agar orang-orang dapat belajar
tentang apa yang disia-siakannya. Singkat cerita Allah memberikanku apa sesuai
dengan apa yang aku harapkan syukur Alhamdulillah. Namun Allah pun memberikan
pengalaman serta hadiah-hadiah dengan cara tak terduga-duga. Kaitanya apa
dengan waktu? Iya, semua diberikan dalam hitungan hari.
Ingat sekali awal Januari 2018
aku diberikan Allah kenikmatan yang luar biasa dengan cara bisa mengunjungi
Makkah Madinah. Terdengar biasa, namun bagiku luar biasa. Hanya dalam 10hari
proses dari aku didaftarkan sampai keberangkatan. 10 hari bukanlah proses
normal untuk kamu bisa berangkat umroh. Walaupun kamu punya harta melimpah,
ketika jadwal dan akomodasi belum siap, pastilah belum bisa kamu berangkat.
Tak hanya itu. Lagi, di tahun
yang sama yaitu 2018. Sekitar 3 jam lalu aku baru menyelesaikan transaksi hunian
pertamaku. Biasa saja? Iya sangat…yang beda apa? Lagi-lagi waktu. Allah
memberikan informasi dan melancarkan transaksi ini hanya dalam kurun 1 bulan. Kami melihat rumah yang akan kami huni ini
beberapa malam sebelum Idul Fitri. Malam itu setelah waktu shalat tarawih. Sekitar
jam 20.10 kami melihat dan terpesona dengan rumah ini. Suami yang biasanya
jarang suka dengan model bangunan dan luas tanah rumah, kali ini dia tersenyum
dan sangat menyukainya. Jam 22.00 kami menuju Palembang ke kampung halaman mama
mertua.
Dengan harap dan cemas aku
meminta doa restu kepada ibu dan kakak di Semarang melalui telepon. Nasehat ibu
kala itu” Bismillah. Ibu bantu dengan doa. Kamu jangan lupa baca Surat Waqiah
sebanyak-banyaknya. Nanti ibu juga bantu.” Sejak detik itu kuputuskan untuk menuruti perkataan ibu. Tidak ada buruknya, toh kalaupun tidak terkabul kita
sudah mendapat pahala baca Al-Qur’an.
Waktu. Waktu terus berputar dan
datanglah pada hari dimana keputusan disetujui permohonan kami untuk membeli
rumah tersebut. Alhamdulillah Allah memberikan apa yang menjadi harapan kami. Senang,
merinding dan sangat terkejut. Dengan berbagai rintangan kami tempuh. Mulai dari
slik kami yang harus diurus ini itu akibat ulah curang beberapa perusahaan
bank. Ganti bank, sampai program promo yang ditawarkan bank mau selesai. Semua terlewati
tatkala Allah dan doa restu tua bekerja didalamnya. Waktu, 1 bulan saja. Dari pertama
melihat, survey, bayar DP dan urusan dengan bank. 1 Bulan saja dan Allah masih
menyertakan kami dalam program promo. Karena hari ini tanggal 31 July 2018,
program tersebut berakhir. Allahuakbar!
Tak ada kata-kata lagi yang bisa
terucap selain Alhamdulillah. Namun teman, bukan untuk menunjukkan dan
memamerkan itu semua. Yang mau aku ajak ke teman-teman adalah bagaimana cara
kita memperlakukan waktu. Ingat sekali bahwa aku adalah orang yang sudah berada
didepan kelas selama 30 menit sebelum jam mulai kuliah. Orang yang sering datang pertama ketika acara-acara bepergian
bersama group besar. Orang yang datang 45 menit sebelum jam kerja dimulai. Dan orang
yang menghitung menit yang tersisa. Dari situlah waktu membalas rasa hormatku
terhadapnya.
Kalau kamu sudah tepat waktu dan sudah merasa seperti itu namun belum sesuai harapan kamu? tinggal sabar. Allah akan memberikan waktu terbaikmu dengan cara yang paling Indah. semoga harapan-harapan kita terkabul, aamiin.
Kalau kamu sudah tepat waktu dan sudah merasa seperti itu namun belum sesuai harapan kamu? tinggal sabar. Allah akan memberikan waktu terbaikmu dengan cara yang paling Indah. semoga harapan-harapan kita terkabul, aamiin.
Terimakasih Allah, Terimakasih
waktu.
Pimawola
Jakarta, 31 Juli 2018
Comments
Post a Comment