Cinta karena Illahi

Cinta karena Illahi


Tangsel, 2 November 2016
Chatting ini adalah sebuah prestasi.


Oke, kisah ini berawal dari kesiapan dua orang yg sudah cukup umur dan siap menikah. Namun keduanya belum mendapatkan calon yg akan diajak menikah.

Bersilaturahmilah si laki-laki bersama ibunda tercinta ke sebuah pondok pesantren di Sawangan Depok berharap sang ustadz/ustadzahnya memiliki pandangan siapa yg baik untuk jodohnya.




Setahun berlalu, kabar baik belum terdengar. Selagi menunggu kabar, sang lelaki mencari2 sendiri wanita pujaan hatinya. Dapat! Cantik, baik dan mapan. Tidak ada kata-kata yang mampu mencemooh dia.

Jatuh cinta, iya sang lelaki jatuh cinta dengannya. Berjalan menuju mahligai pernikahan. Diajaklah sang wanita ke rumah ibunda.


"TIDAK! tidak bang, bukan dia!"
Sedih mendera. Putuslah asa dan tali cinta.


Kepanikan bunda membawanya untuk sekali lagi mengunjungi pondok pesantren. Benar saja, ustadzah memiliki saudara gadis diluar sana. Entah angin apa yg membawa kabar gembira.

Mereka sepakat untuk bertemu dan bertatap muka. Bukan, bukan kepada lelakinya. Melainkan kepada ibunda.

Pertemuan 5menit yg berkesan. Membuat bunda menggelontorkan restunya.


Mereka bertemu. Gadis desa yg sudah beberapa tahun di kota bertemu dg lelaki yg lahir dan sudah larut di metropolitan.

 Mereka menikah...
Berangkat dari restu orang tua.
Bukan karena cinta.


Lillahita'ala...semua diserahkan kepada-Nya.

Cinta itu tumbuh, bersemi, pelan tapi pasti...



Indahnya sebuah cinta karena illahi..
Kami pasrah..

Tangsel, 2 November 2016

Pimawola

Comments

Popular Posts